TEROBOSAN Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo,MM, menyampaikan perlunya terobosan untuk mengelola destinasi wisata di Kabupaten Tulungagung.
TULUNGAGUNG,HARIAN–NEWS.com – Banyaknya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tulungagung diperlukan adanya terobosan dalam upaya meningkatkan daya tarik objek wisata, hal itu disampaikan Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, saat membuka Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata.
Sebelumnya, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, mengatakan Kabupaten Tulungagung mempunyai banyak potensi objek wisata yang banyak dan beragam sesuai dengan potensi alam dan karakteristik yang ada diantaranya daya tarik wisata alam, wisata budaya maupun wisata buatan.
Tetap optimis, sikap itulah yang ditunjukkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung walau masih dalam masa pandemi Covid-19. Bertempat di Hall Hotel Narita Tulungagung, dilakukan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata yang pembukaannya dilakukan oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo,MM, Selasa, 6 Oktober lalu.
Diikuti 50 orang peserta yang berasal dari para pelaku pariwisata di Kabupaten Tulungagung berlangsung dua hari.
Dengan mendatangkan lima (5) orang nara sumber yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Proivinsi Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung dan Manager Wisata Ndlundung Pacet Mojokerto, Ketua Pokdarwis Poswojagat, Desa Semen Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar , serta Ketua Forum Pokdarwis Kabupaten Kediri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwasata Kabupaten Tulungagung Bambang Ernawan Spd. MPd, mengatakan, latar belakang digelarnya acara ini adalah karena semakin berkembangnya wisata di Kabupaten Tulungagung dibuktikan adanya tingkat kunjungan wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Tulungagung. Maka dipandang perlu untuk meningkatkan tatakelola destinasi wisata dan kapasitas pelaku usaha pariwisata.
“Maksud dan tujuan digelarnya acara ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan terhadap pelaku pariwisata dalam tata kelola destinasi pariwisata, serta meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Bambang.
Selanjutnya Bambang berharap,”Digelarnya acara ini agar para peserta pelatihan mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilannya dengan dasar sikap dan etika yang baik. Dan mampu melayani dan bersikap sesuai standar pelayanan prima, dapat mengimplementasikan dan memberikan contoh serta memengaruhi masyarakat lainnya untuk bersama-sama untuk menjaga dan mengembangkan sifat melayani, menghargai, empati dengan sesama menjaga kebersihan dan citra destinasi wisata masing-masing, mampu menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lainnya khususnya dalam mengemas dan memasarkan produk usaha yang dimiliki.”
Keberhasilan dalam mengembangkan pariwisata ada beberapa unsur yang sangat menentukan dalam pengelolaan destinasi wisata antara lain adalah daya tarik wisata, fasilitas dan jasa pelayanan wisata, kemudian untuk mencapai destinasi wisata dan keramah-tamahan sesuai dengan sapta pesona wisata.
Penataan destinasi wisata agar terjadi nilai tambah dan daya saing diantaranya dengan mengikutsertakan steakholder maupun peran masyarakat yang sangat menentukan terhadap keberhasilan pengelolaannya.( agp/Prokopim/red).