160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Bupati Buka Rembug Stunting 2021, 10 Desa Lokus Penanganan

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo,M.M, Buka Rembuk Stunting 2021

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com –  Perhatian Bupati Tulungagung begitu besar pada pemenuhan gizi pada balita, dibuktikannya hadir dan membuka Rembug Stunting 2021, Senin (19/4/2021) di Hotel Crown Tulungagung.

Bupati menyampaikan secara nasional termasuk Tulungagung tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden Malnutrisi yakni masalah gizi yang mencakup undernutrisi (stunting dan wasting), defisiensi zat gizi mikro dan obesitas.

“Masalah ini menjadi Permasalahan strategis di tingkat Global dan sangat berpengaruh pada aspek kesehatan dan Pembangunan SDM,” kata bupati yang saat itu hadir bersama Ny. Siuk Maryoto selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung.

Diungkapkannya juga,” Tahun 2020-2030 secara nasional menurut bupati akan mengalami bonus demografi, Artinya, kita memiliki sebuah peluang yang harus ditangkap sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif  dengan jumlah besar dan bonus demografi memberikan kontribusi besar pada pembangunan, namun demikian keberadaan Stunting ini akan mengancam bonus demografi karena, balita yang tidak sehat, jika tidak ditangani sejak dini, berpotensi menjadi generasi muda yang tidak produktif, bahkan menjadi beban nasional. “

750 x 100 AD PLACEMENT

“Oleh karena itu, saya secara khusus mengingatkan kepada segenap jajaran pemerintah, termasuk kepala desa, serta unsur – unsur masyarakat seperti LSM, Ormas, Banon Ormas (Muslimat dan Aisyiah), organisasi profesi untuk bersama sama bergandengan tangan mewujudkan generasi muda yang produkif dengan gerakan pencegahan Stunting terintegrasi,” kata Bupati.

Ditegaskannya juga oleh Bupati Maryoto,” Dukungan Pemerintah Desa untuk penanganan stunting melalui APBDes wajib dilaksanakan, karena berpengaruh pada penyaluran Dana Desa “

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung Maryani, mengatakan, dalam rangka percepatan penurunan stunting pada tahun 2021 berdasarkan Keputusan Kepala Bappenas Republik Indonesia Nomor 42 tahun 2020, Pemerintah telah menetapkan 30 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sebagai lokus penanganan stunting, dimana salah satunya adalah Kabupaten Tulungagung.

“ Dan sebagai salah satu tahapan Konvergensi Penurunan Stunting, pada hari ini dilakukan Rembuk Stunting melalui mekanisme kombinasi yakni tatap muka untuk wilayah lokus dan Youtube streaming  untuk desa diluar lokus ,” kata Maryani.

750 x 100 AD PLACEMENT

Pada tahun 2021 telah ditetapkan 10 Desa sebagai lokus penanganan Stunting  yakni : Desa Pakel Kecamatan Ngantru, Desa Pucung Lor Kecamatan Ngantru, Desa Bangunmulyo  Kecamatan Pakel, Desa Tamban Kecamatan Pakel, Desa Sambijajar Kecamatan Sumbergempol, Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol, Desa Gondosuli Kecamatan Gondang, Desa Gondang Kecamatan Gondang, Desa Macanbang Kecamatan Gondang, Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru.

  Dari data Bulan timbang Agustus 2020 sebanyak 2.901 anak, dengan jumlah prevalensi stunting terbesar ada di lima (5) kecamatan, yakni Tanggungunung, Sendang, Ngunut, Pagerwojo dan Pakel.

Maryani enambahkan bahwa rencana Lokus pada tahun 2022 ada  sebanyak 10 Desa yakni : Desa Bendilwungu Kecamatan Sumbergempol, Desa Wates Kecamatan Sumbergempol, Desa Pojok Kecamatan Ngantru, Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung, Desa Pakisrejo Kecamatan Tanggunggunung, Desa Tenggarejo Kecamatan Tanggunggunung, Desa Trenceng Kecamatan Sumbergempol,Desa Tenggur Kecamatan Rejotangan, Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbergempol, Kelurahan Kenayan Kecamatan Tulungagung.

Peserta rembug dari DPRD Kabupaten Tulungagung. Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kepala Desa/Lurah  di  daerah lokus. Kepala Puskesmas, Tim Penggerak PKK  Kabupaten, Kecamatan dan desa, Organisasi Profesi, Ormas dan LSM, Pendamping Desa dan Kader Pembangunan Manusia.

750 x 100 AD PLACEMENT

Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Siuk Maryoto menyampaikan, pencegahan stunting tak lepas dari komitmen kuat pemerintah Kabupaten Tulungagung memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. dan jajaran PKK  dengan 10 Program Pokok PKK akan mendukung secara penuh upaya pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting.

Acara ini dilanjutkan dengan penandatangan komitmen penurunan tunting di Tulungagung oleh Bupati Tulungagung Anggota DPRD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung, Sekda Tulungagung, Camat Ngantru dan Lurah Kenayan .  ( hum/agp)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !