Anggaran Membengkak, Pemkab Tulungagung Pindahkan Lokasi Sekolah Rakyat ke Ringinpitu

Foto : Gatut Sunu Wibowo Bupati Tulungagung, Jawa Timur saat dikonfirmasi wartawan, Senin(4/8/2025).

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung memutuskan memindahkan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dari Kelurahan Kedungsoko ke Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.

Kebijakan ini diambil setelah survei teknis menemukan kendala biaya pengurukan lahan di lokasi awal mencapai Rp20 miliar.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan pemindahan lokasi dilakukan demi efisiensi anggaran.
“Lahan di Ringinpitu lebih siap dengan luas lebih dari 5 hektar dan tidak memerlukan biaya pengurukan tinggi seperti di Kedungsoko,” ujarnya usai rapat paripurna di Gedung DPRD setempat, Senin (4/8/2025).

Biaya Pengurukan Jadi Penghambat
Lahan awal di Kedungsoko, berupa sawah non-produktif di sekitar SMPN 5 Tulungagung, memiliki kontur tidak rata sehingga membutuhkan pengurukan masif.

Dinas PUPR memperkirakan anggaran untuk pekerjaan itu mencapai Rp20 miliar—dinilai tidak rasional di tengah keterbatasan fiskal daerah.

Gatut mengaku Pemkab harus berhemat karena pendapatan daerah turun Rp10 miliar akibat pemotongan transfer pusat. “Daripada menguras APBD untuk pengurukan, lebih baik alihkan ke lokasi yang lebih efisien,” tegasnya.

Ringinpitu Dipilih karena Strategis
Lahan di Ringinpitu berada di dekat Rusunawa dan dinilai lebih cepat terealisasi. Pemkab menekankan pembangunan SR harus tetap berjalan demi pemerataan akses pendidikan, tetapi dengan perhitungan anggaran yang realistis.
“Prioritas kami adalah menyelesaikan proyek ini tanpa membebani keuangan daerah,” pungkas Gatut.

Dengan keputusan ini, pembangunan SR diharapkan segera dimulai dan memberi manfaat konkret bagi masyarakat.

Jurnalis: Pandhu
Editor Tanu Metir