Aksi Ekek Muda YON I/ITB Pada Masa Pandemi Covid-19


BANDUNG, HARIAN-NEWS.com – Peduli pada dampak Pandemi Covid-19, Ekek termuda Batalyon I/ITB merasa terpanggil untuk mengadakan kegiatan yang dapat berkontribusi untuk meringankan saudara-saudara kita yang kurang beruntung, sekalipun mereka berada di luar Bandung/Jawa Barat.
Kemudian mereka bersepakat mengadakan kegiatan yang mereka namakan “BATALYON SATU GALANG DANA (BATULANGGANA)”, dengan menunjuk Avima Haamesha (ekek 54) sebagai ketua pelaksana, seperti disampaikan oleh Haris Jalaludin selaku Komandan Batalyon I/ITB.
“Bersama, dan dengan semangat gotong royong, kami membuka donasi secara terbuka. Kemudian hasil donasi tersebut, kami salurkan melalui Aksi Cepat tanggap (ACT) Jabar untuk membantu tenaga medis. Sementara, untuk membantu masyarakat Kota Bandung, kami salurkan melalui Dapur Umum Mahawarman dalam bentuk bahan pokok makanan yang siap diolah,” kata Haris.
Dana donasi yang terkumpul, kemudian dikoordinasikan dan realisasikan penyalurannya melalui ACT Jabar dan satgas dapur umum Mahawarman pada tanggal 27 Juni 2020. Masih dalam Suasana HUT ke-61 Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat, ekek muda Yon I/ITB Bersama Resimen Mahawarman menyalurkan bantuan berupa makanan siap santap ke masyarakat di Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir Kota Bandung.
“Batulanggana menurut saya sangat baik, solid, dan memahami situasi. Dengan kekompakan sistem komandonya, saya harap untuk terus dipertahankan kekompakannya,” kata Pak Iwan selaku koordinator lapangan Dapur Umum Mahawarman.
Dia juga menyampaikan, kebanggaannya dengan inisiatif yang dilakukan oleh ekek muda (54) Batalyon I/ITB ini.
Pandemi Covid-19 menjadi fakta nasional muncul pada bulan Maret 2020, fakta ini kemudian diikuti dengan kebijakan nasional dengan memberlakukan physical distancing/social distancing (jaga jarak), Work From home, Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Work form home berlaku untuk semua, pelajar, pegawai swasta atau pun negeri, TNI/Polri, serta masyarakat umum.
Dampak dari situasi ini, secara ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakat yang penghasilannya sangat bergantung pada aktivitas hariannya, ditambah dengan banyaknya para karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja.(tim/red)