KEDIRI (harian-news.com) – Bandara Udara Dhoho di Kediri, Jawa Timur mulai dibangun, Rabu (15/4/2020) dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) . Pembangunan dilaksanakan oleh PT Surya Dhoho Investama yang merupakan anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.
Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi di Jawa Timur dan merupakan investasi jangka panjang secara nasional. “Dibangunnya Bandara Kediri ini menggunakan multi airport system dengan kapasitas 1,5 juta penumpang. Konsep ini menjadi alternatif mengurangi kepadatan Bandara Juanda Surabaya yang dianggap sudah maksimal padat,” terangnya.
Pembangunan Bandara Dhoho Kediri ini menelan biaya Rp. 9 triliun, dana seluruhnya berasal dari internal Gudang Garam. Dengan hak konsesi pengelolaan bandara hingga 50 tahun.
Pembangunan Bandara ini dilakukan di lahan seluas 450 hektare, dengan landasan pacu bandara (runway) sepanjang 3300 meter sehingga mampu didarati oleh pesawat berbadan besar.
Bandara tersebut dibangun dengan menggunaka skema kerjasama PT Gudang Garam Tbk.dengan Angkasa Pura I sebagai pengelola operasional.
Sementara Direktur Utama Angkasa Pura I Persero, Faik Fahmi menyampaikan dengan adanya bandara Kediri akan membantu mengurangi kepadatan penerbangan yang ada di Bandara Juanda.
“Selain itu bandara Kediri sangat potensi sebagai alternatif untuk penerbangan ke Jawa Timur, dan ini sebagai bentuk pengembangan dari bandara Juanda yang diperlukan adanya pengembangan,” pungkasnya. [git]