
Buatlah Maulid Nabi Setiap Waktu; Pesan Penting Kyai Nashir Tuban
HARIAN- NEWS.com – Di tengah hiruk-pikuk dunia yang semakin cepat dan padat, ada satu amalan yang tak lekang oleh waktu: membaca sholawat nabi. Yang selanjutnya dikemas dalam maulid nabi.
Kyai Nashir Mansur Idris dari Jakarta beri pesan penting agar membaca sholawat bukan sekadar ritual tahunan. Bukan pula seremoni bulanan atau pekanan. Maulid merupakan napas cinta, denyut syukur, dan pancaran kerinduan kepada Sang Nabi yang mulia, Sayyidina Muhammad ﷺ.
Kyai Nashir menuturkan bahwa Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani setiap kali beliau memulai majelis ilmu, atau menutupnya, Maulid Nabi. Maulid bagi Abuya bukan sekedar rutinitas, tetapi karena mahabbah. Bukan karena kewajiban, tetapi karena kerinduan yang tak pernah padam.
Kyai Nashir yang pada Ahad (7/8/2025) hadlir dalam Yabika Bersholawat menegaskan bahwa membaca maulid sebaiknya disetiap waktu. Hal ini sebagai tradisi kehidupan ruhani para ulama’. Maulid disamping berisi kisah kelahiran nabi kita, Sayyidina Muhammad sholalloh alaihi was salam. Juga mengisahkan akhlak, sejarah, dan peradaban. Di dalamnya ada kelembutan hati Al Amin.
Yabika Tuban Bersholawat dihadiri oleh Habib Idrus Al Jufri, KH. Romly Yahya, H. Kholiq Chunsiah, H. Erhamny, perwakilan Polres, perwakilan koramil, ketua PPDI
Jawa Timur dan pengurus Yabika lainnya.
Dalam kesempatan yang berkah, Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil (Yabika) Tuban, KH. Imam Mawardi Ridlwan memberi amalan hasbana untuk para jama’ah.
“Dalam kondisi bangsa Indonesia yang dalam ujian, kita selain melanggengkan membaca sholawat maka sebaik membaca hasbana. Setiap hari membaca 450 kali,” tutur Abah Imam.
Kh. Romly Yahya dalam sambutan atas nama tokoh masyarakat menunjukkan bahwa Maulid Nabi Muhammad sholalloh alaihi was salam yang digelar oleh Yabika Tuban sebagai berikut pendidikan bagi para murid Yabika.
Sementara itu, perwakilan Kapolres Tuban, Rukimin dalam sambutannya menegaskan bahwa bersholawat menjadikan kita damai. Kita perlu menjaga kedamaian di negeri kita.
Yabika Tuban bersholawat dihadiri oleh 1.200 jama’ah baik dari para murid maupun murid serta masyarakat.
Jurnalis IMR/AG
Editor Tanu Metir