
JEMBER, HARIAN-NEWS.com – Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, kembali menunjukkan geliatnya sebagai pusat kopi unggulan melalui Festival Kopi Darsa 2025, Sabtu (30/8/2025). Digelar bertepatan dengan program Bunga Desaku, festival ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran petani dalam membawa kopi lokal menembus pasar internasional.
Festival yang diinisiasi oleh Gapoktan Subur itu mengusung tema “DARSA – Dari Desa untuk Dunia”. Kehadiran Bupati Jember bersama Ketua TP PKK Kabupaten Jember menambah semarak acara yang juga diwarnai lomba mewarnai tingkat PAUD, menghadirkan keceriaan generasi penerus di tengah aroma kopi khas pegunungan.
Ketua Gapoktan Subur menegaskan, peran gapoktan adalah mengorganisasi petani agar solid dan mudah didampingi. Menurutnya, meski festival berlangsung sederhana, dampaknya sangat luar biasa.
“Dengan adanya festival ini, meskipun hanya sebentar, saya yakin dampaknya sangat besar, terutama di media sosial. Kehadiran Ibu Bupati bersama jajaran OPD juga menjadi motivasi agar kopi Darsono semakin dikenal luas, tidak hanya di Jember, tapi juga di luar daerah bahkan dunia,” ujarnya.
Potensi kopi Darsono memang menjanjikan. Lahan seluas 200 hektar siap dikembangkan, dengan hasil produksi tidak hanya dari Desa Darsono, tetapi juga wilayah Arjasa hingga pegunungan Sumber Candik.
Dua varietas utama dihasilkan masyarakat, yakni robusta dan arabika. Namun, robusta menjadi primadona karena produksinya lebih melimpah sekaligus paling diminati pasar.
“Kalau di Darsono ada robusta dan arabika, tapi yang paling laku robusta karena jumlahnya lebih banyak. Itu yang jadi favorit,” jelasnya.
Festival Kopi Darsa 2025 diharapkan menjadi lebih dari sekadar ajang promosi. Tagline “Dari Desa untuk Dunia” mencerminkan semangat petani untuk meningkatkan kualitas produk melalui dukungan alat dan mesin pengolahan modern. Kopi Jember, khususnya dari Desa Darsono, diyakini mampu bersaing di panggung internasional.
Jurnalis: Wahyu Ade