160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

“Truk Berhenti, Rakyat dan Sopir Menjerit: Jerat Aturan ODOL Picu Krisis Pasokan Sayur”

JAKARTA, HARIAN-NEWS.com — Arus lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, lumpuh total akibat aksi unjuk rasa ratusan sopir truk pada Rabu (2/7/2025).

Para sopir memprotes penerapan kebijakan Zero Overdimension Overload (ODOL) yang dinilai mencekik mata pencaharian mereka.

Tak hanya jalanan yang macet, tetapi juga rantai pasokan pangan terguncang. Harga sayur meroket: cabai rawit tembus Rp90 ribu/kg, cabai keriting Rp70 ribu/kg, daun bawang Rp40 ribu/kg, hingga seledri menyentuh Rp100 ribu/kg. Pedagang merana karena tidak ada barang jualan, rakyat menjerit akibat harga yang melonjak, dan petani frustrasi karena hasil panennya tak terangkut.
“Kami mogok bukan untuk gagah-gagahan. Kami mogok karena aturan ODOL membuat kami tak bisa hidup layak. Kalau dipaksa patuh tanpa solusi, siapa yang tanggung biaya kami?” ungkap salah satu pengemudi di lokasi aksi.

Mereka menilai, pembatasan tonase tanpa kompromi membuat ongkos angkut melambung tinggi. Akibatnya, pengangkutan sayur dari daerah sentra ke kota-kota besar terganggu. Jika tetap jalan, supir merugi. Jika berhenti, seluruh sistem distribusi lumpuh.
Konvoi truk dimulai sejak pukul 08.00 WIB dari Kantor Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di Jalan Raden Saleh. Ratusan kendaraan berat bergerak menuju kawasan ring satu, Jakarta, menuju kantor Kemenko Infrastruktur di Jalan MH Thamrin. Namun, aparat keamanan langsung memblokade jalan, memaksa sebagian truk parkir di kawasan IRTI dan Medan Merdeka Selatan, menyisakan hanya jalur Transjakarta yang bisa dilintasi.
Kemacetan pun tak terelakkan.
“Kami bukan melawan hukum, tapi menuntut keadilan. Kami cuma ingin hidup layak tanpa dicekik aturan yang tak berpihak,” tegas Sun Aryo, Ketua Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN).

750 x 100 AD PLACEMENT

Aksi ini digalang oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan sejumlah asosiasi logistik. Sebanyak 500 sopir dengan 300 truk hadir dari berbagai daerah: Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, hingga Kalimantan Selatan.

Polres Metro Jakarta Pusat menurunkan 366 personel untuk mengamankan jalannya aksi.

Para pengemudi truk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah untuk mengkaji ulang RUU ODOL yang dinilai menyulitkan tanpa memberikan solusi teknis dan finansial.

Rencananya, aksi akan dilanjutkan ke Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR RI.

750 x 100 AD PLACEMENT

Jurnalis : BM

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !