
Nota Kesepahaman : Plt. Ketua BAZNAS Tulungagung Abdul Wachid, S.IP. bersama KH. Drs. Fathur Rouf Syafi’i, M.Ag., perwakilan MUI Kabupaten Tulungagung, menandatangani nota kesepahaman kerja sama penguatan pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah, Senin (30/06/2025) lalu, (foto by Pandhu).
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Upaya memperkuat pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Kabupaten Tulungagung terus digelorakan.
Kali ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tulungagung menjalin kerja sama strategis dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat guna meningkatkan kualitas pelayanan zakat sekaligus memperkuat syiar Islam di tengah masyarakat.
Penandatanganan nota kesepahaman antar dua lembaga keagamaan ini berlangsung pada Senin (30/6/2025) di Kantor MUI Tulungagung.
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan Baznas dan MUI sebagai penanda komitmen bersama dalam membangun ekosistem zakat yang efektif, transparan, serta sesuai syariat.
Plt. Ketua Baznas Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah taktis dalam menghadirkan pelayanan zakat yang tidak hanya menyentuh aspek administratif, tetapi juga memperkuat nilai spiritual di tengah umat.
“Kami yakin, dengan dukungan penuh dari MUI, Baznas dapat lebih optimal dalam memberikan edukasi zakat, meningkatkan literasi, serta memperluas jangkauan penerima manfaat. Ini komitmen kami dalam membangun kesejahteraan umat melalui sistem filantropi Islam yang berdaya guna,” ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama mencakup sosialisasi pentingnya zakat kepada masyarakat, pemetaan dan identifikasi mustahik secara lebih presisi, serta penyaluran dana ZIS yang transparan dan akuntabel.
Sementara itu, KH. Drs. Fathur Rouf Syafi’i, M.Ag., selaku perwakilan MUI Tulungagung, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga zakat dan para ulama dalam membangun sistem pengelolaan zakat yang sahih secara syar’i dan membawa manfaat yang nyata.
“MUI siap memberi pendampingan keagamaan, termasuk aspek fatwa dan syiar Islam, agar zakat yang dikelola tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga sesuai tuntunan agama. Harapannya, manfaat zakat lebih terasa bagi umat secara luas,” tutur ulama yang akrab disapa Gus Rouf tersebut.
Ke depan, sinergi Baznas dan MUI ini akan diwujudkan melalui sejumlah program konkret, seperti kampanye zakat berbasis dakwah digital, pelatihan relawan zakat, hingga forum edukatif yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat.
Dengan kerja sama strategis ini, Baznas dan MUI Kabupaten Tulungagung optimistis mampu membangun sistem zakat yang tidak hanya menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi umat, tetapi juga memperkuat spiritualitas dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Jurnalis: Pandhu
Editor: Tanu Metir