Pj. Bupati Tulungagung Akan Lantik Dua Pejabat Eselon II Hasil Asesmen Pansel

Tulungagung, harian-news.com –  Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengonfirmasi rencana pelantikan dua pejabat eselon II yang baru, Senin (27/05/2024).

Kedua pejabat ini terpilih melalui proses asesmen yang dilakukan oleh panitia seleksi (pansel) untuk pergeseran pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung.

Dalam konferensi pengendalian inflasi yang dilakukan secara daring di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Pj Bupati Heru Suseno menyatakan, “Tim pansel telah memberikan rekomendasinya. Kami tinggal menentukan dari enam kandidat, siapa yang akan menempati posisi Direktur RSUD dr Iskak dan Kepala DPMD.”

Dia menambahkan saat ini hanya dua posisi yang akan segera diisi, sementara posisi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung masih belum ada pejabat definitifnya.

Pj Bupati Heru Suseno juga berencana untuk mengadakan seleksi terbuka (open biding) bagi jabatan eselon II yang masih kosong, termasuk posisi yang ditinggalkan oleh dua pejabat yang akan menempati jabatan Direktur RSUD dr Iskak dan Kepala DPMD Kabupaten Tulungagung.

“Laporan hasil asesmen dan permohonan izin untuk open biding serta pelantikan pejabat eselon III akan kami sampaikan kepada Mendagri, KASN, dan BKN melalui Gubernur,” ujar Pj Bupati Heru Suseno.

Di sisi lain, terkait dengan upaya pengendalian inflasi, Pj Bupati Heru Suseno mengungkapkan bahwa Pemkab Tulungagung berencana untuk bekerja sama dengan Pemkab Nganjuk dalam rangka pemenuhan kebutuhan komoditas bawang merah di Kabupaten Tulungagung. Kerjasama ini diharapkan dapat menstabilkan harga bawang merah yang saat ini masih tinggi dan berpotensi meningkatkan inflasi.

“Kami akan menjajaki kerjasama dengan Nganjuk. Setelah MoU, Nganjuk akan menyediakan stok bawang merah untuk Tulungagung,” terangnya.

Harga bawang merah di pasar Tulungagung saat ini berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, jauh di atas harga stabil yang seharusnya antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram. Selain itu, harga gula juga mengalami kenaikan, saat ini berada di kisaran Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram, akibat relaksasi harga oleh pemerintah dengan menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) gula menjadi Rp 14.500 per kilogram.

Namun, Pj Bupati Heru Suseno optimis bahwa harga gula akan turun seiring dengan dimulainya musim giling di beberapa pabrik gula, serta dengan adanya operasi pasar yang akan dilakukan secara berkelanjutan.