
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Suasana meriah mewarnai Loji 88, Dusun Ngasinan, Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Minggu (24/8/2025). Sedikitnya 150 penggemar burung kicau dari berbagai daerah di Jawa Timur hingga Jawa Tengah tumplek blek mengikuti Festival dan Kompetisi Lomba Burung Nasional “Ngrowo Actual” II.
Sejak pagi, antusiasme peserta sudah tampak. Dengan penuh semangat, mereka mengangkat sangkar dan menggantangkannya di arena lomba yang tertata rapi oleh panitia KWK. Gemericik suara burung bersahutan, menjadi harmoni yang mengiringi jalannya festival.
Kehadiran Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, SE., ME., bersama Forkompimda, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Tulungagung Winarno, Kepala Dinas Perikanan Lugu Tri Handoko, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup M. Makrus Mannan, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aris Wahyudiono, Forkopimca, para kepala desa se-Kecamatan Ngantru, sponsor, insan pers, hingga ribuan pecinta burung menambah semarak kegiatan yang digelar untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini.
Ketua Panitia, Didi Suhandoko atau akrab disapa Punuk, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. “Ngrowo Actual #2 2025, tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga wadah silaturahmi, ruang berbagi ilmu, dan kebersamaan. Semoga ajang ini mengangkat nama Tulungagung di panggung nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Gatut Sunu Wibowo turut memotong tumpeng sebagai simbol kebersamaan. Potongan tumpeng diserahkan kepada Ketua Panitia, disaksikan Anggota Komisi D DPRD Tulungagung, Winarno, serta Camat Ngantru.
Festival ini kian istimewa dengan penggunaan jersey batik Lurik Bumi Ngrowo khas Tulungagung oleh seluruh panitia, menambah nuansa kedaerahan yang kental. Event yang berlangsung dari pukul 11.30 hingga 17.30 ini mempertandingkan 22 kategori burung kicau, mulai dari kelas lovebird hingga murai batu.
Menurut Pengarah Acara sekaligus EO Platinum Class, Adam Yasin, tujuan utama penyelenggaraan ini adalah mengangkat nama Tulungagung ke level nasional. “Dengan lokasi strategis Loji 88 dan dukungan masyarakat, kami yakin even ini bisa menjadi agenda prestisius bagi dunia perburungan Indonesia,” tegasnya.
Festival “Ngrowo Actual” pun menjadi bukti nyata bahwa Tulungagung tak hanya kaya budaya dan kuliner, tetapi juga mampu menjadi pusat kegiatan nasional yang mempererat persaudaraan di kalangan pecinta burung.
Lebih dari sekadar lomba burung, kehadiran Ngrowo Actual 2025 juga membuka peluang promosi wisata Tulungagung. Lokasi Loji 88 yang berada di jalur strategis utara kota, hanya 5 km dari pusat Tulungagung, menawarkan area luas dan nyaman bagi pengunjung.
Sambil menikmati kompetisi burung berkicau, para tamu juga bisa menjelajahi pesona Tulungagung, mulai dari kuliner khas, kerajinan batik lurik, hingga destinasi wisata alam yang menawan.
Dengan semangat gotong royong masyarakat, Tulungagung semakin mantap menempatkan diri sebagai kota tujuan event nasional sekaligus daerah yang ramah bagi wisatawan.