
TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com – FORTH VISUAL LAB, sebuah studio animasi “internasional” yang berbasis di Kabupaten Tulungagung, terus berkembang menjadi pusat industri digital dan animasi yang menjanjikan.
Studio ini didirikan pada tahun 2020 oleh Ridhotul Nur Insan, A.Md., di tengah pandemi COVID-19, dengan tujuan menciptakan peluang kerja bagi tenaga lokal yang terkena dampak PHK dan sistem kerja dari rumah (WFH).
“Pada awalnya, saya memiliki banyak proyek yang memerlukan rekanan. Saat pandemi, banyak teman kehilangan pekerjaan, jadi saya mengajak mereka bergabung. Kami melihat potensi bahwa produksi dan permintaan pasar bisa seimbang. Akhirnya, FORTH VISUAL LAB berdiri untuk memenuhi kebutuhan industri digital dan animasi yang berkembang pesat,” ungkap Ridhotul, Kamis(13/2/2025).
FORTH VISUAL LAB memiliki visi untuk membangun ekosistem industri digital, khususnya di bidang motion dan animasi, di daerah terpencil seperti Tulungagung. Banyak tenaga profesional dari daerah ini bekerja di luar kota, dan diharapkan mereka dapat kembali ke kampung halaman untuk berkarya.
Studio ini memproduksi animasi berbasis 3D, termasuk desain produk, iklan digital, video explainer, NFT, desain game, dan iklan layanan masyarakat. Namun, proyek berbasis 2D juga dapat dikerjakan.
Pada awal berdiri, FORTH VISUAL LAB fokus pada proyek internasional, terutama pasar Amerika Serikat. Namun, perbedaan zona waktu menjadi tantangan.
“Jam kerja Indonesia dan Amerika berlawanan 12 jam, kurang layak jika harus bekerja dari pukul 8 malam hingga subuh. Karena itu, sejak 2022, kami mulai mengalihkan target pasar ke dalam negeri,” jelas Ridhotul.
Selain produksi animasi, FORTH VISUAL LAB juga berkontribusi dalam edukasi. Meski tidak berorientasi profit, mereka aktif memberikan kesempatan bagi anak muda untuk belajar animasi.
“Di Tulungagung, sekolah animasi masih berkembang dan tenaga pendidik terbatas. Dengan studio ini, kami ingin membantu mereka mendapatkan pengalaman industri yang layak,” ujarnya.
Studio ini menawarkan dua sistem magang: bagi mahasiswa atau pelajar yang memiliki dasar animasi, mereka bisa memperdalam ilmu dan membantu proyek. Bagi pemula tanpa pengalaman, tersedia program magang berbayar dengan materi dasar animasi. Program ini dirancang agar peserta mendapat pengalaman industri langsung.
Sebagai studio animasi profesional, FORTH VISUAL LAB memiliki fasilitas seperti komputer, proyektor, CCTV, meja belajar, listrik, internet, serta perangkat pendukung seperti pen tablet dan mouse. Dalam produksi, mereka menggunakan software canggih seperti Autodesk Maya untuk proyek luar negeri dan Blender untuk pasar lokal. Teknologi kecerdasan buatan (AI) juga diterapkan mengikuti perkembangan industri.
FORTH VISUAL LAB telah menggarap proyek nasional dan internasional. Beberapa proyek yang pernah mereka tangani antara lain serial Boboiboy, Cocomelon untuk Netflix, serta proyek dari platform China seperti iQIYI dan Mirai no Mirai. Di dalam negeri, mereka mengerjakan iklan produk seperti Inaco dan Bagus Kapur Barus, serta proyek instansi pemerintah seperti PT Timah Energi, Pertamina, dan kepolisian.
Salah satu tantangan terbesar adalah mengerjakan proyek berskala internasional.
“Proyek Netflix adalah tantangan tersulit karena revisi dan deadline ketat. Di minggu-minggu terakhir, tim harus lembur hingga pukul 3 pagi, menguji kemampuan kami sebagai tim,” ungkap Ridhotul.
FORTH VISUAL LAB berkomitmen terus berkembang dan mendukung industri animasi Indonesia. Mereka berharap dapat proyek lancar dan klien lebih cepat mencairkan dana. Selain itu, mereka ingin anak-anak magang yang bergabung sudah memiliki dasar kuat agar bisa langsung berkontribusi.
“Kedepannya, kami berharap studio semakin maju, proyek lancar, dan anak magang mendapat ilmu bermanfaat. Semoga semakin banyak talenta animasi daerah berkembang dan berkarya,” pungkas Ridhotul di studio Forth Visual Lab. Desa Bendiljati Kulon, Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur.