
Foto: Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, SE.ME., berbagi pada warga di Titik Nol Car Free Day (CFD) Tulungagung, Minggu(8/6/2025).
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Suasana Car Free Day (CFD) di Taman Nol Kilometer Tulungagung, Minggu pagi (8/6/2025), terasa berbeda dan lebih semarak. Dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian ke-53, Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung menggandeng kelompok tani untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat.
Sebanyak 1.200 lebih paket hasil bumi dibagikan secara cuma-cuma kepada pengunjung CFD. Tak kurang dari 2,4 ton hasil pertanian segar dikemas dan dibagikan, sebagai bentuk syukur para petani atas panen yang melimpah selama musim tanam terakhir.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Drs. Suyanto, MM, menjelaskan bahwa seluruh paket tersebut merupakan kontribusi sukarela dari kelompok tani di berbagai wilayah.
“Ini murni sumbangan dari para petani kita, tanpa dana APBD. Mereka ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekaligus menunjukkan bahwa Tulungagung adalah daerah yang subur dan penuh potensi,” jelasnya.
Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, pembagian hasil bumi ini menjadi simbol nyata semangat gotong royong dan solidaritas para petani. Mereka tidak hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga hadir dan peduli terhadap masyarakat sekitarnya.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, SE, ME, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh petani serta Dinas Pertanian yang telah memprakarsai kegiatan inspiratif ini.
“Ini adalah bukti bahwa semangat pertanian di Tulungagung tetap kuat. Pemerintah hadir dan mendukung penuh upaya membangun ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Tak hanya pertanian, geliat ekonomi lokal juga terasa dalam CFD kali ini. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bersama para pelaku UMKM lokal turut memeriahkan suasana dengan menghadirkan beragam produk unggulan daerah di sepanjang area Taman Nol Kilometer.
“CFD tidak hanya menjadi ruang sehat untuk masyarakat, tetapi juga wadah produktif bagi UMKM untuk tumbuh dan menggerakkan ekonomi daerah,” tambah Bupati.
Dengan kombinasi semangat pertanian dan penguatan ekonomi kerakyatan, Hari Krida Pertanian ke-53 tahun ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali identitas Tulungagung sebagai daerah agraris yang mandiri, makmur, dan berdaya saing tinggi.