160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

BAZNAS Tulungagung Launching Program Z-Mie Gaess dan Penyaluran Bantuan Program Pemberdayaan Ekonomi

BAZNAS Tulungagung Launching Program Z-Mie Gaess dan Penyaluran Bantuan Program Pemberdayaan Ekonomi
Z-Mie Gaess
Penerima bantuan Program Z-Mie Gaess yang juga Pengelola Z-Mie

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung “gencar” melakukan inovasi program, hari ini Selasa, 28 November 2023, program terbaru yang luncurkan adalah Produk Z- Mie Gaess dan Penyaluran Z- Pentol, Z- Mart dan Penggilingan Pupuk Kandang, bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Program-program pemberdayaan yang dilakukan BAZNAS Tulungagung tersebut semata-mata ditujukan untuk membantu pemerintah dalam pengentasan masyarakat miskin dari garis kemiskinan untuk sejahtera bersama-sama.

Hal itu disampaikan Ketua BAZNAS Tulungagung KH. Syamsul Umam yang akrab disapa Gus Syamsul saat menyampaikan sambutan.

Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya, karena telah berkenan meluangkan waktu serta tenaga untuk hadir di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dalam rangka Launching Program Z-Mie Gaess BAZNAS Kabupaten Tulungagung.

750 x 100 AD PLACEMENT

Acara peluncuran (lounching) program ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS Republik Indonesia, Sekda, Jajaran Forkopimda, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan tamu para tamu undangan.

Gus Syamsul mengungkapkan,” Program Z-Mie Gaess ada kepanjangannya yaitu (Z-Mie itu adalah produk mie dari dana zakat, sedangkan GAESS itu kepanjangannya adalah Gerakan Ajakan Empati Senang Sedekah).

Pendopo
Drs. Ahsanul Haq Wakil Ketua II BAZNAS Jawa Timur bersama KH. Syamsul Umam Ketua BAZNAS Tulungagung

Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur Drs. Ahsanul Haq, saat dikonfrimasi usai acara, menyampaikan, Alhamdulillah, kami dari Baznas Jawa timur mengapresiasi apa yang sudah dilakukan BAZNAS Tulungagung yang hari ini meluncurkan beberapa  program Z-Mie Gaess dan program lainnya.

Ia menambahkan, dari BAZNAS Jawa Timur juga ada program Pemberdayaan Ternak Kambing, 1 (satu) kelompok terdiri 10 orang anggota, per orang dapat 3 ekor kambing senilai Rp 7,5 juta, sehingga untuk 1 kelompok nilai totalnya sebesar Rp 75 juta.

750 x 100 AD PLACEMENT

Masi kata Ahsanul Haq, Program BAZNAS Jawa Timur, selain Ternak kambing, juga pemberian rombong dan modal usaha, kalau ada usaha bakso, es campur dan rujak, mendapat bantuan rombong senilai Rp3,5 juta dan modal usaha Rp 2,5 juta jadi nilai  Rp 6 juta/ orang.

Apa yang harus dilakukan penerima program,? “ Kami menyampaikan agar maksimal dalam usahanya, dan dari  BAZNAS setempat ada pendampingan dan pengawasan, sehingga mereka bisa terus berjualan dan tidak mandek.”

“Harapan kita, membantu pemernitah ,baik provinsi dan daerah untuk mengentaskan warga miskin yang berasda di bawah garis kemiskinan agar merka bisa sejahtera bersama-sama,” katanya.

Program ini tidak hanya memberikan bantuan setelah itu dibiarkan saja. Lebih dari itu, BAZNAS merancang program ini mulai dari hulu ke hilir. Program ini dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari penjaringan mustahik, pelatihan, pemberian modal dan pendampingan selama 1 (satu) tahun sampai mustahik  benar-benar mampu menopang ekonomi mereka dan keluar dari jurang kemiskinan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Semua tahapan ini merupakan bentuk keseriusan BAZNAS menjaga amanah dari muzaki dan memastikan dana zakat, infak dan sedekah yang telah dititipkan di BAZNAS Tulungagung tepat sasaran sesuai dengan ketentuannya.

Dalam konsep pemberdayaan zakat, mustahik tidak hanya diberikan ikan yang sudah siap dimakan. Akan tetapi, bagaimana mustahik bisa berdaya, mandiri, dan berproduksi dengan skill yang mereka miliki merupakan titik tekan konsep pemberdayaan.

BAZNAS memberikan kail berupa pelatihan soft skill, permodalan dan pendampingan agar ke depannya para mustahik yang telah dilatih tidak mengalami ketergantungan dan dapat berdaya dengan skill yang mereka miliki. Selain program Z-Mie Gaess, BAZNAS juga menyerahkan program-program pemberdayaan yang lain, di antaranya:

  1. Bantuan program Z- Pentol
  2. Bantuan program Z-Mart
  3. Dan bantuan mesin pembuat pupuk kompos untuk 2 kelompok peternak kambing binaan BAZNAS Tulungagung.

Usai acara, Ketua BAZNAS Tulungagung Gus Syamsul yang pagi itu menggunakan Busana Khas Jawa Lurik bersama komisioner BAZNAS lainnya, karena masih dalam suasana Hari Jadi Tulungagung, saat dikonfirmasi kembali mengungkapkan program-program yang telah dijalankan, selain program-program ekonomi di atas, masih banyak lagi program program lain yang dikelompokkan dalam 5 (lima) kebutuhan dasar mustahik, yakni:

  1. Program ekonomi yang disebut sebagai program “Tulungagung Makmur”.
  2. Aspek kesehatan yang disebut sebagai program “Tulungagung Sehat”.
  3. Aspek pendidikan yang dinamakan dengan program “Tulungagung Cerdas”, di mana saat ini BAZNAS memberikan beasiswa S-1 kepada 80 mahasiswa yang tersebar di Perguruan Tinggi di Tulungagung.

Melalui program ini, BAZNAS Tulungagung membiayai anak-anak tersebut untuk mengenyam pendidikan jenjang S-1 mulai awal sampai wisuda, yang disebut sebagai program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). Selain itu, BAZNAS Tulungagung juga memberikan bantuan insentif untuk GTT dan PTT sejumlah 35 orang, masing-masing dibantu tiap bulan Rp. 250.000,-

  1. Aspek kemanusiaan yang disebut sebagai program “Tulungagung Peduli”, yang mana saat ini BAZNAS memiliki 205 Fakir miskin sebatangkara yang dibantu untuk biaya hidupnya sebesar Rp. 300.000,- tiap bulan sampai meninggal dunia.
  2. Aspek keagamaan dalam wujud Program “Tulungagung Taqwa” diantaranya untuk pembangunan masjid/mushala dan kegiatan syiar Islam lainnya.

Semua program BAZNAS Tulungagung ini dari Tulungagung untuk masyarakat Tulungagung yang tetap mengedepankan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI sesuai arahan dan petunjuk BAZNAS Republik Indonesia.

“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Bapak PJ Bupati Tulungagung yang telah mendukung kami dan menfasilitasi kami, mulai dari operasional, kantor dan alhamdulillah kita juga sudah didukung dengan Peraturan Bupati No. 86 Tahun 2020 dan Instruksi Bupati No.01 Tahun 2022 tentang optimalisasi zakat yang ada di Kabupaten Tulungagung. ” kata Gus Syamsul.

 

BAZNAS telah melakukan sosialisasi di hampir semua OPD Kabupaten Tulungagung. Dengan cara menjemput bola melakukan sosialisasi dor to dor terkait Peraturan Bupati dan Instruksi tersebut. Pada tahun 2023 dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), BAZNAS Tulungagung menargetkan penghimpunan 5 Miliar.

Walaupun sampai penghujung tahun 2023 realisasi masih diangka Rp. 4,5 miliar, BAZNAS terus bekerja keras dan di akhir tahun target tersebut bisa tercapai.

Masih banyak potensi yang harus digarap dan maksimalkan untuk menyejahterakan masyarakat Tulungagung melalui dana zakat, infak dan sedekah. Oleh karena itu, BAZNAS berharap dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah Kabupaten Tulungagung khususnya dan masyarakat pada umumnya, sehingga pengelolaan zakat, infak dan sedekah dapat menjadi pendanaan alternatif dalam membantu pembangunan di Kabupaten Tulungagung.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !