
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mempercepat program vaksinasi Hepatitis B guna mencegah penularan virus penyebab sirosis hati. Fokus utama pada ibu hamil dan tenaga kesehatan, dengan 5.393 pemeriksaan HBsAg telah dilakukan sejak Januari 2025.
38 Kasus Positif Ditemukan
Pria Nusantara, Epidemiolog Dinkes Tulungagung, mengungkapkan dari total pemeriksaan, ditemukan 38 ibu hamil reaktif HBsAg dan populasi risiko tinggi
Keterangan Foto: Pria Nusantara, Epidemiolog Dinkes Tulungagung.
“Bayi dari ibu positif langsung dapat vaksin HB0 dan HBIG dalam 24 jam setelah lahir,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (19/5/2025).
Kendala Mobilitas Pasien
Program ini menghadapi tantangan mobilitas pasien. “Banyak ibu hamil yang periksa di Tulungagung tapi melahirkan di wilayah lain seperti Kediri. Ini menyulitkan monitoring dan alokasi vaksin,” keluh Pria. Kondisi ini sering menyebabkan stok vaksin tidak sesuai perencanaan.
Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas
Selain ibu hamil, vaksinasi juga menyasar tenaga kesehatan.
“Tahun lalu hampir semua nakes sudah divaksin, kecuali yang hamil trimester pertama,” terang Pria. Kelompok ini berisiko tinggi terpapar virus melalui aktivitas medis.
Pentingnya Pencegahan Dini
Pria menekankan vaksinasi penting untuk mencegah sirosis yang baru muncul gejala saat dewasa.
“Virus bisa merusak hati perlahan selama puluhan tahun tanpa disadari,” tegasnya.
Dinkes berharap program ini mampu tekan angka penularan dan cegah komplikasi serius seperti kanker hati di masa depan.
(Pandhu/HN)
(Editor: Tanu Metir)