160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Penanganan Cepat Kasus Chikungunya di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman

 

 

Danang Catur Budi Utomo, S.T., M.Si, Kepala Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

 

750 x 100 AD PLACEMENT

TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com –

Kasus chikungunya yang menyerang warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, telah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah desa dan dinas terkait. Dalam wawancara, Kepala Desa Sidorejo, Danang Catur Budi Utomo, S.T., M.Si, menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk menangani wabah ini.

Danang mengungkapkan bahwa sejak kasus ditemukan, pihak desa bersama Dinas Kesehatan, Puskesmas Kauman, dan Polindes Bidan Desa langsung melakukan observasi. Wilayah terdampak segera dilokalisir dengan fogging, pemberian abate, dan penyuluhan kepada masyarakat.

750 x 100 AD PLACEMENT

“Kami segera melakukan fogging dan pemberian abate untuk memutus rantai penyebaran virus. Penyuluhan kepada masyarakat juga kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Menurut Danang, penanganan wabah ini memerlukan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat.
“Kunci utama adalah kembali pada pola hidup bersih dan sehat. Selama musim hujan ini, sinar matahari kurang masuk ke rumah warga, sehingga kebersihan di dalam rumah harus lebih diperhatikan untuk mencegah berkembang biaknya jentik nyamuk,” tambahnya.

Sampel dari enam warga yang dikirim belum menunjukkan laporan tambahan setelah pelaksanaan fogging dan pemberian abate. Fokus utama saat ini adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan dukungan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Polindes.

Mujiono, warga Dusun Sawahan, Desa Sidorejo, yang keluarganya juga terkena dampak virus chikungunya, menyatakan bahwa sekitar 20 orang di desanya terkena virus ini.

750 x 100 AD PLACEMENT

Ia berharap agar dinas terkait dan pemerintahan desa terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, cucu saya yang dirawat di Klinik Dokter Nanik Batangsaren sudah mulai membaik. Kami berharap pemerintah desa dan dinas kesehatan terus memberikan sosialisasi tentang pencegahan chikungunya,” tutur Mujiono.

Danang menutup wawancaranya dengan optimisme bahwa tindakan cepat yang telah dilakukan akan membuahkan hasil. “Kami berharap lokalisir yang kami lakukan ini efektif sehingga wabah tidak menyebar ke mana-mana. Masyarakat harus terus menanamkan perilaku hidup sehat untuk mencegah kasus serupa di masa depan,” pungkasnya.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !